Berapa dan Bagaimana Rohingya
Puisi oleh Taufik Ismail
Berapa anak yatim kehilangan ayah-ibu
saat ini di Rohingya?
Berapa rumah kediaman dihancurkan
saat ini di Rohingya?
Berapa ribu pengungsi terlunta-lunta
saat ini di Rohingya?
Berapa penyakit mencabut nyawa
saat ini di Rohingya?
Berapa sekolah roboh, rumah sakit berantakan
saat ini di Rohingya?
Menghitung itu semua belum sempat kita
Bagaimana api membakar bangunan di desa dan kota
saat ini di Rohingya?
Bagaimana penampakan asap mengepul bersama debu
saat ini di Rohingya?
Bagimana puing menghitam tenggelam dalam malam
saat ini di Rohingya?
Bagaimana lumpur dan sampah terlantar berserakan
saat ini di Rohingya?
Bagaimana ribuan rakyat ketakutan melarikan diri
saat ini di Rohingya?
Masih belum selesai merenungkannya
orang-orang sedunia
Berapa panjang sungai air mata
saat ini di Rohingya?
Berapa luas kuburan menampung korban begitu banyak
saat ini di Rohingya?
Berapa juta puing kerangka bangunan musnah
saat ini di Rohingya?
Menghitung itu semua belum sempat kita
Bagaimana pengungsian ribuan manusia berlangsung
saat ini di Rohingya?
Bagaimana pembunuhan begitu banyak manusia tanpa dosa berlangsung
saat ini di Rohingya?
Masih belum selesai merenungkannya
orang-orang sedunia
Tapi kita tidak lagi menghabiskan waktu
merenung dan menghitung
Kita bantu saudara-saudara kita itu
dengan dana,
dengan obat-obatan,
dengan pakaian,
dengan makanan
Dokter-dokter kita membangun rumah sakit di sana
Dan akar sebab masalah kita ikut pecahkan bersama
Agar perdamaian kembali terselenggara
Agar sikap saling mengerti serta tenggang rasa
Terbina secara antar-bangsa
Dengan penuh kesabaran melaksanakannya
Kemudian bersama kita panjatkan doa
Semoga perdamaian yang kita dambakan bersama
Dikabulkan oleh yang Maha Pemurah dan Maha Kuasa
Aamiin.
Jakarta, 10 September 2017
Tidak ada komentar